“BAH SULUNG MENUJU DESA INKLUSI”
BERSAMA KTA BISA!!!
Dalam mewujudkan Visi RBM GKPS yaitu : “terwujudnya para penyandang difabel yang berdaya secara holistik dan mandiri di tengah masyarakat yang inklusi,” Desa Bah Sulung diharapkan menjadi desa yang memulai untuk menciptakan masyarakat yang inklusi.
Pencapaian itu dimulai dari gereja dan setelah itu diharapkan bisa tercipta sampai ke masyarakat desa. Menuju kepada tercapainya harapan itu, dibentuklah Panitia Desa Inklusi di Resort Bah Sulung dan sudah di lantik pada hari Minggu, 31 Juli 2022. Sekaligus pada waktu yang sama dimulai juga “ibadah gereja yang inklusi” di GKPS Bah Sulung. Dalam ibadah tersebut diusahakan gereja bisa menjadi tempat yang nyaman pada semua umat tanpa ada yang dikecualikan seperti kelompok lansia, kelompok inang naomi, anggota difabel dan anak yatim piatu. Diharapkan dalam semua ibadah semua umat tanpa terkecuai bisa memahami dan menikmati ibadah dalam persekutuan yang sama dengan Tuhan tanpa ada yang merasa dibedakan dan merasa terganggu walaupun ada banyak perbedaan.
Demikian juga dalam pelayanan ibadah melibatkan anggota difabel melayani seperti membagi tata ibadah, mengumpulkan persembahan dan menampilkan persembahan pujian dalam berbagai bentuk (Puisi, nyanyian & tarian).
Penyampaian khotbah dan semua rentetan liturgi di dampingi oleh pemandu bahasa isyarat supaya anggota jemaat yang difabel rungu bisa ikut menikmati jalannya ibadah.Selain itu, ada beberapa program yang dilakukan dan direncanakan di Bah Sulung menuju desa inklusi. Yaitu:
- Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair (sudah dilakukan Pada tanggal 30 Juli 2022 sebagai pengenalan awal Desa Inklusi kepada masyarakat Desa Bah Sulung)
- Pertandingan Olahraga Bola Volly dan Olahraga untuk anggota Difabel
- Pentas Seni dan Budaya
- Pengadaan Bank Sampah Desa
Berita dalam Gambar :
Semua kegiatan yang dilakukan semata-mata agar menjadi media atau wadah di mana orang-orang dari latar belakang yang berbeda (agama, suku, budaya dll) bisa semakin nyaman dan terbuka melakukan banyak hal secara bersama-sama tanpa mengecualikan beberapa orang atau kelompok demi untuk mewujudkan desa yang inklusi.
Jon Tiarma Saragih
( Penulis adalah Panitia Desa Inklusi )
Bersama Kita Bisa.!!
Facebook Comments