Teori spiritualitas transenden Piedmont

berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif terhadap penyandang berkebutuhan khusus melalui menunjukkan kemampuan-kemampuan yang ada pada diri mereka yang mungkin orang lain tidak miliki. RBM GKPS ingin menunjukkan di tengah keterbatasan yang ada, mereka mampu muncul di permukaan sebagai seorang yang mandiri dan kreatif.Kegiatan yang selama ini digunakan oleh RBM GKPS menggunakan teori spiritualitas transenden Piedmont dan pertumbuhan iman Fowler  yaitu:

a. Prayer Fulfillment (pengalaman beribadah) artinya perasaan senang dan bahagia disebabkan oleh keterlibatan atau perjumpaan diri dengan realitas yang transenden. Pengalaman beribadah ini secara sederhana dapat dimaksudkan sebagai keterlibatan kita di dalam ibadah atau bagaimana relasi kita dengan Tuhan.Pengalaman pengalaman yang telah kita alami akan sangat mempengaruhi bagaimana spiritualitas transenden kita. John Dewey juga berpendapat bahwa pengalaman seseorang sangat membantu untuk bertumbuh dan belajar,hal ini dapat saja dimaksudkan dalam pengetahuan umum maupun religius.


Pengalaman-pengalaman beribadah yang telah dialami para penyandang disabilitas dapat membantu spiritualitas transenden-nya dan juga pertumbuhan imannya kepada Tuhan. Beribadah anak-anak berkebutuhan khusus baru dimulai ketika orangtua dari anak tersebut memahami bahwa anak-anak disabilitas tersebut adalah sama dan berharga di mata Tuhan. Ini berangkat ketika orangtua anak tersebut mengenal RBM GKPS. Beribadah dalam minggu umum atau kategorial sekolah minggu dianggap tidak inklusif terhadap mereka penyandang disabilitas, tetapi ketika mengikuti ibadah yang diselenggarakan oleh RBM GKPS mereka merasa senang dan bahagia. Perasaan senang dan bahagia inilah yang disebut oleh Piedmont sebagai keterlibatan atau perjumpaan diri dengan realitas yang transenden

b. Universality (universalitas), artinya meyakini bahwa hidup memiliki kesatuan dengan alam semesta. anak-anak disabilitas yang ada menganggap mereka adalah berbeda dengan anak-anak lainnya, mereka menganggap bahwa diri mereka tidak normal.

edo, memberikan sovenir rbm kepada navigator college Australia

Edo Saragih , memberikan sovenir rbm kepada navigator college Australia

Tetapi di satu sisi mereka percaya bahwa mereka meyakini bahwa mereka memiliki kesatuan dengan orang lain, karena mereka adalah sama-sama ciptaan Tuhan.Setelah mengenal RBM GKPS mereka benar-benar merasa terberkati dan yang dulunya selalu menyalahkan Tuhan dengan keadaannya tetapi dewasa ini mereka lebih menerima diri sama dengan orang lain meskipun memiliki perbedaan fisik maupun psikis.

c. Connectedness (keterkaitan), artinya setiap orang adalah bagian dari realitas yang lebih besar yang melampaui garis keturunan dan kelompok tertentu. Kekhawatiran akan masa depan pastinya akan ada, tetapi sebagai seorang yang percaya pastinya akan menyerahkan seluruhnya pada kendali tangan Tuhan. Kekhawatiran akan keturunannya nanti dan kekhawatirannya bagaimana ia bisa berkontribusi selama hidupnya di tengah tengah keterbatasannya.

Jodi dari pos manik saribu sedang bersama psikolog Maya - Epic Consultation

Jodi dari pos manik saribu sedang bersama psikolog Maya – Epic Consultation

Anak-anak disabilitas  cenderung khawatir akan bagaimananya masa depan generasinya dan kontribusinya di masa yang sekarang di tengah keterbatasannya. Sebagai seorang manusia pasti wajar merasa khawatir dan takut, Melihat bahwa anak-anak disabilitas bahkan orangtua-nya sendiri pun berserah diri pada kendali Tuhan. Selalu berusaha menjadi berkat di tengah-tengah masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas hidup melalui program-program yang dibuat oleh RBM GKPS guna memberikan kontribusi yang baik. Dengan demikian, para penyandang disabilitas dan juga orangtua-nya mengharapkan supaya orang-orang di sekitarnya di luar RBM GKPS juga mampu menerima keberadaan mereka.

KESIMPULAN

  1. Penulis melihat bahwa RBM GKPS hadir sebagai wujud pernyataan hadirnya Tuhan bagi anak-anak disabilitas dan juga keluarga, di mana dahulu mereka merasa didiskriminasi oleh masyarakat luar bahkan mereka dipandang rendah orang lain. Tetapi melalui hadirnya RBM GKPS, mereka dihargai, mereka diistimewakan, mereka dipandang dan hal ini akan memberikan pemahaman kepada mereka Tuhan itu ada, bahwa Tuhan tidak meninggalkan mereka
  2. Ketika orang tua memberikan contoh yang baik seperti rajin berdoa, membaca alkitab, rajin kegereja, aktif dalam kegiatan pelayanan dan persekutuan di gereja maka anak akan mengadopsi
    hal-hal demikian

 

 

diambil dari sumber lain..

Ditulis Kembali Oleh : Jhon Penta Siboro

related links
Pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM) GKPS
“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu. Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2)

“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu. Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2) Japaten Purba, seorang anak dengan Tuna Read more

Perayaan Natal RBM GKPS bersama para penyandang disabilitas/difabel Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (RBM) adalah sebuah unit Read more

Perayaan Natal Pemuda GKPS Pansur dengan RBM

Ketua Panitia Natal Pemuda GKPS Pansur V, Daniel Hotdo Boy Munthe ANT3, Sekretaris, Cici Purba, Bendahara, Read more

Dana Bergulir RBM GKPS

Monitoring Dana Bergulir RBM GKPS langsung ke TKP. Lokasi Sirpang Sigodang dan sekitarnya

Facebook Comments