Ibadah Harian Keluarga GKPS

Senin, 5 Agustus 2024

 

  1. Doding: Haleluya No. 13:1

Sai jolom Ham tanganku sai togu au.

Ronsi rotap hosahku parorot au.

Na dong au ra mardalan sahalak au.

Sai Ham ma ale Tuhan manogu au.

 

  1. Tonggo
  2. Ayat harian: Parambilan 5:1

“Ulang maherteptu pamanganmu, anjaha ulang mapodastu uhurmu manluarhon hata i lobei ni Naibata, ai Naibata i nagori atas do; tapi anggo ho i tanoh on do; halani ai paotik ma parsahapmu.”

“Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.”

 

  1. Renungan

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

perkataan yang kita sampaikan kepada orang lain pasti mempunyai makna atau dampak, apakah itu positif atau negatif, membangun atau merusak, menyenangkan atau menyusahkan orang. Itulah sebabnya maka Alkitab juga mengajarkan agar kita bijaksana dalam berbicara, dan diharapkan agar perkataan kita itu bersifat membangun dan meneguhkan. Terlebih sebagai orang Kristen, kita diminta untuk menjadi saksi Kristus dan mengabarkan Injil. Semua ini tentu dilakukan pada umumnya melalui perkataan kita.

Dalam kehidupan kita sebagai orang Simalungun juga diajarkan oleh orang tua kita agar “idilat lobei bibir ase iluarhon hata.” Makna yang diungkapkan melalui ajaran ini adalah agar tidak asal berbicara, karena apa yang sudah keluar dari mulut kita tidak akan bisa kembali lagi. Karena itu biarlah iman kita tetap mengendalikan perkataan kita, sehingga bahasa yang keluar dari mulut kita adalah ungkapan iman kita.

Pengkotbah juga mengingatkan agar kata-kata kita tidak menjadi sia-sia. Secara khusus ditekankan bahwa kita jangan menggunakan mulut kita untuk hal-hal yang menyangkut dengan Allah tetapi justru bertentangan denganNya. Kita harus menyadari keberadaan kita di hadapan Allah, sehingga kita tidak asal berbicara tentang Allah, asal menyebut namaNya, asal berjanji kepadaNya. Kita tunjukkanlah sikap takut akan Allah seperti yang diajarkan Pengkotbah, dengan tidak asal berbicara tentang Allah.

Di era ini tentu bukan hanya kata-kata yang keluar dari mulut yang perlu kita kendalikan, tetapi kata-kata yang dituliskan dalam media sosial juga perlu kita kendalikan. Janganlah apa yang kita ungkapkan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jangan juga kata-kata kita akhirnya membuat kita tidak lagi punya hubungan dengan Allah kita. Lebih baik sedikit berbicara tetapi sifatnya membangun dari pada banyak berkata-kata tetapi merusak banyak hal. Takutlah akan Allah. Amin.

  1. Doding: Haleluya No. 299:2

Domma ipilih Tuhanta ge hita lao manaksihon holongNi tongtong.

Domma isuruh Tuhanta ge hita lao mangkatahon hataNi tongtong.

Laho ma hita misir ma hita mangambilankon Tuhan parholong in.

Ase maluah homa hasomanta gabe manggoluh bai Tuhanta in.

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Terima kasih 🙏

related links

Facebook Comments

By admin